Mekanisme Transpor Membran (Panduan Guru)

dilengkapi dengan:
- Materi Pelajaran
- RPP
- Media Pembelajaran
- Kegiatan Mandiri Siswa


B. RPP


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
1.      Identitas Sekolah :
           Nama Sekolah            : SMA N....
              Mata Pelajaran           : Biologi
             Kelas/Semester           : XI (Sebelas)/ 1 
                     Tahun Ajaran               : 2011/2012 
                     Standar Kompetensi    :  1.   Memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan 
                    Kompetensi Dasar      :1.3 Membandingkan mekanisme transpor pada membran (difusi, osmosis,  transpor aktif, endositosis, eksositosis)
            Indikator                    :
·         Menjelaskan proses difusi dan osmosis yang terjadi pada membran plasma.
·         Menyebutkan contoh partikel yang melewati membran difusi dan osmosis.
           Alokasi Waktu           : 1x15 menit

2.      Tujuan Pembelajaran :
·      Siswa dapat menjelaskan proses difusi dan osmosis yang terjadi pada membran plasma.
·    Siswa dapat menyebutkan contoh partikel yang melewati membran menggunakan cara difusi sederhana dan difusi terfasilitasi.

3.      Materi Pembelajaran         :
Transpor membran meliputi: difusi, osmosis, transpor aktif, endositosis, dan eksositosis.
Transport pasif merupakan transport ion, molekul, dan senyawa yang tidak memerlukan energi untuk melewati membran plasma. Transport pasif mencakup osmosis dan difusi.
·         Difusi merupakan pergerakan acak partikel-partikel dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah hingga mencapai konsentrasi yang sama.
Difusi terdiri atas 2 jenis, yaitu difusi sederhana dan difusi terfasilitasi.
-        Difusi sederhana, molekul melewati membran secara difusi langsung, yaitu oksigen, karbondioksida, dan molekul yang larut dalam lemak.
-        Difusi terfasilitasi, menggunakan protein chanel dan protein pembawa pada lintasannya untuk membantu keluar masuknya molekul, contohnya glukosa, asam amino, Na+, K+, Ca+, Cl-.
·         Osmosis adalah perpindahan pelarut (misalnya air) melalui membran selektif permeabel dari konsentrasi pelarut tinggi (hipotonik) menuju konsentrasi pelarut rendah (hipertonik).
          Dalam sistem osmosis, dikenal larutan hipertonik (larutan yang mempunyai konsentrasi terlarut tinggi/pelarut rendah), larutan hipotonik (larutan dengan konsentrasi terlarut rendah/pelarut tinggi), dan larutan isotonik (dua larutan yang mempunyai konsentrasi terlarut sama). Jika terdapat dua larutan yang tidak sama konsentrasinya, maka molekul air melewati membran sampai kedua larutan seimbang.
           Dalam proses osmosis, pada larutan hipertonik, sebagian besar molekul air terikat (tertarik) ke molekul gula (terlarut), sehingga hanya sedikit molekul air yang bebas dan bisa melewati membran. Sedangkan pada larutan hipotonik, memiliki lebih banyak molekul air yang bebas (tidak terikat oleh molekul terlarut), sehingga lebih banyak molekul air yang melewati membran. Oleh sebab itu, dalam osmosis aliran netto molekul air adalah dari larutan hipotonik ke hipertonik.

4.      Pendekatan dan Metode Pembelajaran :
Pendekatan: induktif
Metode Pembelajaran:
·         Demonstrasi
·         Tanya jawab
5.      Alat dan Media Pembelajaran :
·         Seperangkat alat demonstrasi peristiwa difusi dan osmosis untuk melakukan kegiatan mencampur cairan antiseptik dengan air, menyemprot parfum, mencampur air dengan tinta, merendam larutan gula yang ada di tabung selaput membran telur, merendam larutan gula yang ada dalam botol berlubang halus.
·         Komputer, LCD, Screenview
·         Powerpoint materi difusi osmosis

6.      Langkah Kegiatan Pembelajaran :
a.       Kegiatan awal (3 menit)
·  Mengungkap kembali mengenai fungsi membran plasma adalah tempat keluar masuknya zat-zat ke dalam dan ke luar sel.
·        Siswa mengamati dan membedakan daun bawang yang direndam air selama 2 jam dan daun bawang yang tidak direndam air.
·  Guru mengarahkan pikiran siswa agar siswa penasaran dan termotivasi untuk mengetahui mengapa daun bawang mengeras setelah direndam air dan siswa akan menemukan jawabannya setelah mengikuti pelajaran.

b.      Inti (10 menit)
         Presenting Examples
-   Siswa melakukan percobaan dengan berkelompok, yaitu: mencampur cairan antiseptik, menyemprot parfum, mencampur air dengan tinta, merendam larutan gula yang ada di tabung selaput membran telur, merendam larutan gula yang ada dalam gelas berlubang halus.
-  Siswa dalam kelompok masing-masing menjelaskan hasil percobaan yang dilakukan kelompoknya.

Closure:
Peristiwa 1 (difusi):
- Guru menjelaskan bahwa menyemprotkan parfum, mencampur cairan anti septik, mencampur tinta termasuk kegiatan yang merupakan contoh peristiwa difusi.
-  Guru membimbing siswa untuk mengetahui pengertian dari larutan dengan konsentrasi tinggi dan larutan dengan konsentrasi rendah.
- Siswa merumuskan definisi difusi menggunakan kata-kata sendiri setelah melakukan percobaan dan mengetahui pengertian larutan dengan konsentrasi tinggi dan rendah.
Peristiwa 2 (osmosis)
-  Guru menyebutkan bahwa merendam larutan gula yang ada di tabung dengan selaput membran telur, merendam larutan gula yang ada di botol berlubang halus merupakan peristiwa osmosis.
- Guru membimbing siswa untuk mengerti larutan dengan konsentrasi pelarut rendah (hipertonis) dan larutan dengan konsentrasi pelarut tinggi (hipotonis).
-    Siswa merumuskan pengertian osmosis menggunakan kata-kata sendiri.

            Additional Examples
-   Siswa menerima penjelasan guru bahwa difusi terdiri atas 2 jenis, yaitu difusi sederhana dan difusi terfasilitasi.
-     Siswa mengamati gambar/animasi difusi dan osmosis.
-  Guru menanyakan kepada siswa kaitan antara daun bawang yang mengeras dengan peristiwa difusi osmosis.
-    Guru mengklarifikasi dan memperjelas pengertian difusi dan osmosis yang merupakan transpor pasif pada membran sel.

c.       Penutup (2 menit)
-       Siswa dan guru menyimpulkan perbedaan antara difusi dan osmosis.
-    Siswa diberi tugas untuk melakukan percobaan mandiri perendaman apel yang menunjukkan terjadinya peristiwa osmosis.

7.      Sumber Belajar :
·         Buku guru:
Irawati. 2009. Struktur dan Fungsi Membran Sel. Diakses pada 9 Mei 2012 pada pukul 20.44 WIB dengan alamat:  http://www.sith.itb.ac.id/profile/pdf/iriawati/bahan-kuliah/bahan-2/StrukturDanFungsiMembranSel-februari09.pdf
Istiqomah, Nurul Fajar. 2011. Transpor Nutrien (Revisi). Makalah Mikrobiologi. Yogyakarta: FMIPA UNY.
Kimball, John W. 1983. Biologi. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Salisbury, Frank B. Dan Cleon W Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan. Bandung: Penerbit ITB Bandung.
Sumadi dan Aditya Marianti. 2007. Biologi Sel. Yogyakarta: Graha Ilmu.

·         Buku siswa:
Aryulina, Diah, dkk. Biologi 1 SMA. Jakarta: ESIS.


8.      Penilaian:
Soal : 
1.      Apakah perbedaan antara difusi dan osmosis?
Jawab :
1.     Difusi merupakan pergerakan acak partikel-partikel (tidak hanya air) dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah, tidak melewati membran semipermiabel. Sedangkan osmosis adalah pergerakan air (pelarut) dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah melalui membran semipermiabel.

                                                                                    Yogyakarta, 10 Mei 2012
Dosen Pembimbing                                                                     Mahasiswa


   Siti Mariyam, M. Kes.                                                               Kintan Limiansi
      NIP.                                                                                       NIM. 09304244041

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RESUME BUKU IMMANUEL KANT “The Critique of Pure Reason”

EVOLUSI SISTEM PENDIDIKAN DI INDONESIA

FOSFORILASI TINGKAT SUBSTRAT