Mekanisme Transpor Membran (Panduan Guru)

dilengkapi dengan:
- Materi Pelajaran
- RPP

A. MATERI PELAJARAN

Transpor Pasif

1. Difusi
Merupakan pergerakan acak partikel-partikel dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah hingga mencapai konsentrasi yang sama.
Difusi merupakan proses irreversible. Pada fasa gas dan cair, peristiwa difusi mudahterjadi; pada fasa padat difusi juga terjadi walaupun memerlukan waktu lebih lama.
Partikel yang dapat berdifusi melalui membran sel adalah partikel yang berukurang kecil, seperti asam amino, gula, dan ion kecil lainnya.
Difusi terdiri atas 2 macam :
 a. Difusi biasa
Molekul melewati membran secara langsung (menembus membran).
Molekul yang bersihat larut lemak, karena membran sel terdiri atas lemak.Contoh molekul: O2, CO2 dan N
Juga zat lain yang bermolekul kecil seperti air, etanol, gliserol, dan urea.
 b. Difusi terfasilitasi

                                                  gambar: rudynmaryanto.blogspot.com

    - menggunakan protein chanel

                                                     gambar: anwarsukses.blogspot.com

    - menggunakan protein pembawa

                                                     gambar: rc84.wordpress.com

2. Osmosis
                   Osmosis adalah perpindahan pelarut (misalnya air) melalui membran selektif permeabel dari konsentrasi pelarut tinggi (hipotonik) menuju konsentrasi pelarut rendah (hipertonik).
          Dalam sistem osmosis, dikenal larutan hipertonik (larutan yang mempunyai konsentrasi terlarut tinggi/pelarut rendah), larutan hipotonik (larutan dengan konsentrasi terlarut rendah/pelarut tinggi), dan larutan isotonik (dua larutan yang mempunyai konsentrasi terlarut sama). Jika terdapat dua larutan yang tidak sama konsentrasinya, maka molekul air melewati membran sampai kedua larutan seimbang.
           Dalam proses osmosis, pada larutan hipertonik, sebagian besar molekul air terikat (tertarik) ke molekul gula (terlarut), sehingga hanya sedikit molekul air yang bebas dan bisa melewati membran. Sedangkan pada larutan hipotonik, memiliki lebih banyak molekul air yang bebas (tidak terikat oleh molekul terlarut), sehingga lebih banyak molekul air yang melewati membran. Oleh sebab itu, dalam osmosis aliran netto molekul air adalah dari larutan hipotonik ke hipertonik.
-        Bila sel tumbuhan direndam dalam larutan hipertonis, sitoplasma mengkerut dan terdorong menjauhi dinding sel (plasmolisis). Sedangkan yang direndam larutan hipotonis, sel membengkak namun tidak pecah (turgid) karena memiliki dinding sel.


                              gambar: bigtimearcade.com
 


-        Sel hewan yang direndam pada larutan hipertonis, sel akan kehilangan air dan mengkerut (krenasi). Bila direndam dalam larutan hipotonis, sel menyerap air, membengkak dan pecah (hemolisis).
                                                             gambar: englishclass.jp

Trasnpor Aktif

Transpor aktif adalah perpindahan zat melalui membrane selektif permiabel dari tempat yang konsentrasi zatnya rendah ke tempat yang konsentrasi zatnya tinggi menggunakan energi (ATP) dan enzim pengangkut (protein carier).
Senyawa yang berupa karbohidrat agar dapat diserap harus dipecah atau disederhanakan dahulu menjadi monosakarida, seperti fruktosa, glukosa dan galaktosa. Senyawa-senyawa tersebut masih bersifat pasif sehingga sukar diserap oleh sel. Untuk itu harus diaktifkan lebih dahulu dengan menggunakan energi yang tersimpan di dalam sel berupa energi kimia yang disebut ATP (Adenosin Tri Phospat). Untuk membebaskan energi ATP diperlukan enzim tertentu sehingga terbatas energinya berupa 1 mol phospat sehingga sisanya berupa ADP (Adenosin Diphospat). Peristiwa inilah yang disebut transpor aktif. Transpor aktif melawan gradien konsentrasi suatu zat. Contohnya pompa Na+, K+.
Transport aktif terbagi atas transport aktif primer dan sekunder. Transport aktif sekunder juga terdiri atas co-transport dan counter transport (exchange).
1. Transport aktif primer 
Memakai energi langsung dari ATP, misalnya pada Na-K pump dan Ca pump. Pada Na-K pump, 3 Na akan dipompa keluar sel sedang 2 K akan dipompa kedalam sel. Pada Ca pump, ca akan dipompa keluar sel agar konsentrasi Ca dalam sel rendah.
                    gambar:bioap.wikispaces.com

2.  Trasnpor aktif sekunder

 
        gambar: howmed.net 

Endositosis dan Eksositosis 
Endositosis
Sel memasukkan makromolekul dan materi yang sangat kecil dengan cara membentuk vesikula baru dari membran plasma. sebagian kecil luas membran plasma terbenam ke dalam membentuk kantong. Begitu kantong semakin dalam, kantong terjepit membentuk vesikula yang berisi materi yang telah terdapat di luar selnya.

                                                   gambar: biogenblog.blogspot.com
 Eksositosis
 Sel mensekresikan makromolekul dengan cara menggabungkan vasikula dengan membran plasma. Kebalikan dari endositosis.






Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

RESUME BUKU IMMANUEL KANT “The Critique of Pure Reason”

EVOLUSI SISTEM PENDIDIKAN DI INDONESIA

FOSFORILASI TINGKAT SUBSTRAT