REFLEKSI PERKULIAHAN FILSAFAT PENELITIAN DAN EVALUASI PENDIDIKAN #11

 Dosen Pengampu: Prof. Dr. Marsigit., M.A

Oleh: Kintan Limiansi (S3 PEP Angkatan 2021/ Kelas A/21701261017)


Pada pertemuan kali ini Prof Marsigit kembali mengajak mahasiswa untuk melihat peta gagasan tentang Teori Kant. Mahasiswa didorong untuk membuat tulisan berupa gagasan dan pemahaman pula tentang filsafat dan kaitannya dengan penelitian dan evaluasi pendidikan. Gagasan tersebut dituangkan dalam tugas akhir sebagai berikut:

Tugas akhir 1: membuat gagasan tertulis tentang pengembangan evaluasi untuk pendidikan dan pembelajaran secara umum dan secara khusus. Gagasan yang khusus tersebut merupakan case study sesuai dengan bidang masing-masing.

Tugas akhir 2: penerapan filsafat dan ideologi dalam pengembangan evaluasi pendidikan dan pembelajaran.

Kedua tugas tersebut dibahas dan digunakan sebagai tugas akhir.

Setelah membahas tentang tugas akhir, dilanjutkan dengan diskusi. Hal penting yang saya peroleh selama diskusi antara lain:

·      Pendidikan tidak lepas dari hal yang namanya politik. Yang berpolitik di pendidikan tidak harus mengerti tentang pendidikan. Pendidikan merupakan hal yang diinvestasikan karena tidak terlihat secara langsung hasilnya, namun manfaatnya dapat di rasakan di kemudian hari.  

·  Pendidikan berbasis budaya artinya menggunakan budaya yang sudah ada dalam rangka belajar suatu bidang. Bukan belajar untuk mengembangkan budaya.

·    Untuk menuju pendidikan progresif seperti merdeka belajar, susah mencapainya. Belum tentu 5 tahun ke depan masih tetap. Misalnya saja RPP hanya bisa dipakai satu kali. Hal ini dikarenakan siswa selalu berbeda, berarti ada karakteristik peserta didik yang berbeda antara dulu, sekarang, dan yang akan datang.

Refleksi diri:

Pendidikan selalu berkembang menuju sistem yang terbaik. Pendidik harus adaptif terhadap perkembangan tersebut. Perkembangan teknologi, perkembangan tatanan sosial dan budaya berpengaruh dalam arah pendidikan. Pendidik yang adaptif harus mampu menyelaraskan strategi pembelajaran, konten pembelajaran, dan bahkan penilaian sesuai dengan karakteristik zaman dan karakteristik peserta didik. menjadi tantang bagi pendidik untuk mau terus belajar memantaskan diri menjadi fasilitator belajar. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

RESUME BUKU IMMANUEL KANT “The Critique of Pure Reason”

EVOLUSI SISTEM PENDIDIKAN DI INDONESIA

FOSFORILASI TINGKAT SUBSTRAT