REFLEKSI PERKULIAHAN FILSAFAT PENELITIAN DAN EVALUASI PENDIDIKAN #10

Dosen Pengampu: Prof. Dr. Marsigit., M.A

Oleh: Kintan Limiansi (S3 PEP Angkatan 2021/ Kelas A/21701261017)

Di pertemuan ke-10 ini Prof. Marsigit mengingatkan kembali untuk semua mahasiswa melengkapi tugas-tugas perkuliahan filsafat. Tugas tersebut dikirimkan secara japri dan diunggah di blog atau website setiap mahasiswa. Namun ada kendala yang menghambat dalam penyampaian tugas tersebut, yaitu link yng dikirimkan oleh mahasiswa tidak dapat aktif (berwarna biru). Hingga saat ini saya dan teman-teman mahasiswa belum mengetahui mengapa link yang kami kirimkan tersebut non aktif. Solusi kedepannya adalah mengirim ulang link blog/website atau mengirimkannya dalam bentuk dokumen word, link dari aktif yang ada di word akan tetap aktif walaupun dikirim ke orang lain.

Pada pertemuan ini Prof juga menyampaikan tugas akhir kuliah filsafat yaitu merefleksikan filsafat sesuai dengan bidang masing-masing dikaitkan dengan PEP. Refleksi tersebut ada unsur-unsur penting yaitu ada unsur filsafat, ada ideologi dan inovasi di setiap latar belakang keilmuan masing-masing dan tentu saja mengaitkannya dengan PEP.

Melalui penjelasan tugas ini saya semakin sadar untuk memiliki pikiran yang terbuka memandang filsafat dalam bidang keilmuan masing-masing. Bidang keilmuan saya adalah pendidikan biologi. Dengan filsafat, saya dapat lebih peka bagaimana seharusnya pembelajaran biologi pada ruang waktu yang berbeda. Pembelajaran biologi di SD berbeda dengan di SMP, berbeda pula dengan di SMA dan perguruan tinggi. Dengan memahami karakter dan tingkat perkembangan peserta didik, pembelajaran dapat dikemas dan dilaksanakan secara tepat.

Pada pertemuan ini Prof. Marsigit juga mengajak kita mahasiswa semua untuk memikirkan filosofi dan ground teori dari pendidikan matematika yang dikaitkan dengan bidang masing-masing, yaitu bidang saya biologi. Pembahasan yang harus dikaji lebih dalam yaitu ideologi dari pendidikan, nature of education, the nature of mathematics, the nature of school mathematics, moral of mathematics education, value mathematic education, the nature of students, the nature of students’ ability, the aim of mathematics education, nature of learning, nature of thinking, theory of teaching mathematics, the nature of teaching learning resources, the nature of assessment, the nature of society, the nature curriculum, the nature students’ learn mathematics, dan the nature mathematical thinking.

Sebagai pendidik di bidang biologi saya harus menyadari hakikat biologi, hakikat pembelajaran, hakikat kurikulum, hakikat siswa itu siapa, sehingga tidak menjadi pendidik yang dictator. Pendidik sudah seharusnya menjadi fasilitator, membantu peserta didik dalam belajar. Tidak memaksakan kehendak siswa harus melakukan ini itu tanpa memperhatikan keinginan dan kemampuan siswa. Dengan memahami hakikat ini harapannya akan terwujud pendidikan yang humanis. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

RESUME BUKU IMMANUEL KANT “The Critique of Pure Reason”

EVOLUSI SISTEM PENDIDIKAN DI INDONESIA

FOSFORILASI TINGKAT SUBSTRAT