RANGKUMAN PERKULIAHAN FILSAFAT PENELITIAN DAN EVALUASI PENDIDIKAN PERTEMUAN #5
Dosen Pengampu: Prof.
Dr. Marsigit, M.A.
Pada
pertemuan ke 5 kali ini, Prof. Marsigit membuka perkuliahan dengan luruh ego 4.
Berbeda dengan sebelumnya jika luruh ego dilakukan dengan menjawab pertannyaan
kemudian dikoreksi dan ditentukan skornya, kali ini tidak demikian. Setelah mahasiswa
selesai menjawab pertanyaan, Prof. Marsigit menjelaskan satu persatu setiap
pertanyaan luruh ego. Berdasarkan penjelasan Prof. Marsigit dan diskusi,
hal-hal penting yang dapat saya peroleh adalah sebagai berikut.
Di
Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, akan erat kaitannya dengan statistika,
evaluasi, kuantitatif, kualitatif, validitas, latar belakang, dan kesimpulan.
Dari aspek tersebut masing-masing dapat diidentifikasi filsafatnya. Filsafatnya
statistic adalah positifisme, utiliarisme, reduksionisme, sintesis, dan
idealism. Filsafat evaluasi adalah determinisme atau menimpakan sifat,
reduksionisme atau memilih, idealism, judgment, abstraksi dan idealisasi.
Abstraksi dimaksudkan dengan memilih. Semua makhluk hidup berabstraksi. Fenomenologi
juga memilih kemudian dilanjutkan dengan memutuskan. Selain itu, filsafat
evaluasi yang lain adalah epistimologi yang mengandung maksud sesuatu hal itu
lahirnya dari mana, oleh siapa, metodenya seperti apa, dan aksiologi yang berkaitan
dengan manfaat dari sesuatu. Evaluasi juga harus logis. Evaluator harus santun
sesuai ruang dan waktu.
Kuantitatif
berkaitan dengan filsafat positifisme, logisisme, idealism, dan judgment.
Sedangkan kualitatif berkaitan dengan metafisik. Kualitatif erat dengan
filsafat hermenetika, fenomenologi, idealisasi, dan intuisionisme. Komponen
hermenetika adalah linear dan siklik. Linear adalah pembahasannya dan siklik
adalah pergaulannya. Validitas berkaitan dengan filsafat formal, koherentisme,
korespondensianisme, judgement, dan ontology. Filsafat latar belakang adalah
takdir, karena sudah terjadi, fatal, dan foundation. Kesimpulan merupakan a
posteriori. Sintak aposteriori adalah pengalaman. Filsafat angket adalah
antithesis, reduksi, sintesis, ideal, dan determin. Komponen kurikulum adalah
hermenitik, sintak, apriori, dan nominalism. Analitik apriori adalah pikiran.
Sintatik aposteriori aalah pengalaman. Ilmu itu harus ada unsur pikiran dan
pengalaman. Jadi sebenar-benarnya ilmu jika ada pikiran dan pengalaman.
Komentar
Posting Komentar